Perhatikan pola makan anda jika tidak ingin tertular flu babi. Pastikan babi benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Jangan makan babi bakar atau babi panggang! Kebersihan juga harus dijaga. Bagi yang memiliki kandang babi, rajin-rajinlah menyemprot disinfectan.
"Bagi mereka yang akan mengkonsumsi babi sebaiknya dimasak lebih dari 80 derajat untuk mematikan kuman-kuman dan jangan makan babi bakar atau babi panggang, karena lebih cepat penyebarannya," kata Humas Dinas kesehatan, Tini Suryanti, saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Selain cara konsumsi, Tini menjelaskan, cara mencegah tertular flu babi adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi. Tentu saja harus rajin-rajin membersihkan diri dan lingkungan, terlebih yang memiliki kandang babi.
"Cara pencegahannya dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara membersihkan diri terus dan hindari kontak langsung dengan babi serta jauhi penampungan babi. Pemilik peternakan babi wajib menyemprotkan disinfektan," ujar Tini.
Menurut Tini, ciri-ciri orang yang terinfeksi flu babi sama dengan saat terserang flu burung beberapa waktu lalu. Flu babi, Tini menambahkan, memiliki sifat mutasi yang berbahaya bagi manusia.
"Sebenarnya ciri-cirinya hampir sama dengan flu burung, jadi sifatnya mutasi. Selain unggas juga ada pada babi. Kalau menyerang manusia kira-kira sama jika terkena flu burung" imbuh Tini.
Dinas Kesehatan, menurut Tini, sudah melakukan langkah antisipasi sejak dini. Pengecekan peternakan pun dilakukan untuk memastikan flu babi tidak tersebar.
"Kita harus mewaspadai, oleh karena itu Dinas Kesehatan DKI sudah menyerahkan tugas kepada divisi peternakan yang memiliki investigator untuk flu burung, sekarang mereka yang mengecek ke peternakan-peternakan," tutur Tini.
Sumber : DetikCom
"Bagi mereka yang akan mengkonsumsi babi sebaiknya dimasak lebih dari 80 derajat untuk mematikan kuman-kuman dan jangan makan babi bakar atau babi panggang, karena lebih cepat penyebarannya," kata Humas Dinas kesehatan, Tini Suryanti, saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Selain cara konsumsi, Tini menjelaskan, cara mencegah tertular flu babi adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi. Tentu saja harus rajin-rajin membersihkan diri dan lingkungan, terlebih yang memiliki kandang babi.
"Cara pencegahannya dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara membersihkan diri terus dan hindari kontak langsung dengan babi serta jauhi penampungan babi. Pemilik peternakan babi wajib menyemprotkan disinfektan," ujar Tini.
Menurut Tini, ciri-ciri orang yang terinfeksi flu babi sama dengan saat terserang flu burung beberapa waktu lalu. Flu babi, Tini menambahkan, memiliki sifat mutasi yang berbahaya bagi manusia.
"Sebenarnya ciri-cirinya hampir sama dengan flu burung, jadi sifatnya mutasi. Selain unggas juga ada pada babi. Kalau menyerang manusia kira-kira sama jika terkena flu burung" imbuh Tini.
Dinas Kesehatan, menurut Tini, sudah melakukan langkah antisipasi sejak dini. Pengecekan peternakan pun dilakukan untuk memastikan flu babi tidak tersebar.
"Kita harus mewaspadai, oleh karena itu Dinas Kesehatan DKI sudah menyerahkan tugas kepada divisi peternakan yang memiliki investigator untuk flu burung, sekarang mereka yang mengecek ke peternakan-peternakan," tutur Tini.
Sumber : DetikCom
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar