Peradaban manusia dibagi menjadi zaman
prasejarah dan sejarah dengan ‘tulisan’ sebagai pembatasnya. Kali ini
saya membaginya menjadi zaman prainternet dan internet dengan World Wide Web Consortium (W3C) yang diperkenalkan oleh Sir Timothy John Barners-Lee sebagai tonggaknya.
Disadari atau tidak, internet telah memberi pengaruh besar pada
peradaban manusia. Peradaban manusia berubah semakin cepat setelah
mengenal internet. Bila zaman prasejarah memerlukan waktu ratusan tahun,
dan awal-awal sejarah memerlukan waktu puluhan tahun, maka internet
membuatnya menjadi lebih cepat. Internet telah mengubah cara manusia
dalam berkomunikasi, bersosialisasi, mencari informasi, mengikuti
perkembangan trend, dan juga perkembangan dunia kesehatan.
Ilmu kedokteran selalu berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Penelitian-penelitian dilakukan untuk menjawab teka-teki kehidupan yang
maha besar dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal kedokteran. Sebelum
adanya internet, jurnal-jurnal tersebut dicetak dan dipublikasi di
majalah kemudian dikirimkan ke berbagai negara. Selanjutnya, jurnal
tersebut diterjemahkan ke bahasa lokal, lalu dikirim ke dokter-dokter di
seluruh daerah. Bisa dibayangkan betapa lambatnya aliran arus
informasi. Bahkan bisa jadi ketika informasi tersebut sudah sampai ke
dokter, sudah ditemukan penelitian lain yang lebih baru dan mutakhir.
Bagi dokter, internet membuka gerbang informasi seluas-luasnya. Kini
dokter dengan mudah mencari informasi yang valid, dan memperbaharuinya.
Melalui situs online jurnal kedokteran dokter tinggal memilih topik yang
diinginkan, mengunduhnya, lalu dapat membacanya kapan saja. Mengenal
internet jelas membuat dokter menjadi “Xlangkah Lebih Maju“.
Tidak hanya dokter, pasien pun kini semakin melek internet untuk
masalah kesehatan. Sudah bukan zamannya pasien hanya manut instruksi
dokter. Pasien jauh lebih kritis dan terlebih dahulu mencari informasi
mengenai kesehatannya di internet sebelum konsultasi ke dokter. Dalam
beberapa kesempatan saya sering mendapatkan pasein berkata, “Dok, saya
sempat searching penyakit saya di internet. Bahkan saya
menemukan komunitas penyakit saya ini di internet. Katanya ada terapi
terbaru bla bla bla…”. Apa jadinya kalau dokter tidak mau mengupdate
diri via internet dan hanya mengandalkan informasi konvensional?
Hubungan dokter-pasien juga berkembang dengan adanya internet, melalui jejaring sosial sebagai medianya. Update informasi dan konsultasi online melalui blog atau twitter akan membuat hubungan dokter-pasien semakin baik.
Tidak cukup sampai di sana. Kemajuan teknologi mobile yang memanfaatkan internet juga memberi pengaruh pada dunia kesehatan. Belakangan yang populer adalah telemedicine, dimana dengan video call
dokter dapat berkomunikasi dengan pasien, melakukan pemeriksaan
sederhana, sehingga rujukan maupun penanganan awal dapat diberikan,
seperti misalnya video di bawah ini:
Mayo Clinic, sebuah rumah sakit di Amerika Serika telah memanfaatkan kemajuan teknologi smart phone
dan internet untuk stroke telemedicine. Seperti kita ketahui, stroke
yang menyerang pembuluh darah otak adalah penyakit yang sering
menyebabkan kematian dan kecacatan bila tidak segera mendapatkan
penanganan. Istilahnya, “Time is Brain“. Tentu
saja, kecepatan dan kualitas akses internet memegang peranan penting
bila kita menggunakan telemedicine. Untuk urusan yang satu ini, XL yang meluncurkan HotRod 3G+ telah Xlangkah Lebih Maju.
Inovasi ini tentu tidak berakhir sampai di sini. Masih banyak manfaat
internet yang dapat kita rasakan dalam bidang kesehatan seiring dengan
kemajuan teknologi dan peningkatan kualitas internet itu sendiri.
Sudah siap untuk Xlangkah lebih maju dengan mengenal internet?
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar